Studi Kasus:Unlock Handphone Samsung 821SC Operator Sofbank-Japan(part-1)

Pendahuluan :

Banyaknya tenaga kerja Indonesia di Jepang,baik yg legal ataupun ilegal membawa warna tersendiri terhadap dunia seluler di tanah air.Salah satunya dg adanya hp-hp dari negara Sakura tsb yg di bawa oleh para TKI sebagai cendera mata ataupun dg tujuan di jual lagi saat tiba di indonesia.
Permasalahan muncul karena kebanyakan model handphone yg beredar di Jepang di Proteksi (di Lock)oleh operator yg menjadi mitra dari merek handphone tsb.
Alhasil handphone tsb tidak bisa di gunakan di Indonesia yg notabene beda operator dg produsennya di jepang.Menyikapi peluang ini,maka mulailah para pelaku repair handohone mencari solusi atas masalah ini,yaitu bagaimana cara meng"unlock" atau membuka kunci jaringan di handphone tsb,agar bisa di gunakan di indonesia (all operator).

Legalitas :

Sampai saat tulisan ini dibuat,pekerjaan "Unlocking" masih menjadi kontroversi mengenai legalitasnya.
Di america sendiri hal ini belum mendapat kepastian apakah tindakan itu legal atau tidak.
Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) melegalkan jailbreak atau unlock pada semua tipe ponsel.
FCC beralasan, jailbreaking/unlock hanyalah tindakan untuk meningkatkan inter-operabilitas ponsel.
Sedangkan Apple, yang selalu menjual iPhone lewat bundling operator, paling menentang keputusan itu.
Intinya,dari pihak produsen pasti akan menghapus garansi atas unit yg di jual,jika di ketahui produknya telah di modifikasi secara sofware.
Di pihak konsumen akan ngotot mengatakan mereka berhak melakukan apa saja atas unit yg mereka beli karena sudah merupakan hak milik mereka.

Proses Unlock Samsung Sofbank 821SC :

Di asumsikan anda sudah mengenal alat/software repair handphone.
Proses Unloc tidak jauh berbeda dg repair sofware hp atau lebih dikenal dg nama"Flashing".
Pada studi kasus kali ini alat yg di butuhkan adalah :Z3X box flasher Samsung(sofware,driver instalasi terdapat pada paket pembelian box),dan kabel flash type E210 ,dan Unit handphone yg akan di Unlock.


bersambung ke part 2.

Tips dan Trik Membeli Handphone Bekas

Bagi kita yang ingin mengganti handset dengan yang lebih baru, namun dana terbatas, hanphone bekas nan mutakhir bisa jadi pertimbangan, harganya relatip jauh lebih murah.
Untuk beberapa brand tertentu harganya kadang cuman 50% dari baru.
Membeli handphone bekas sebetulnya sama saja dengan membeli handphone baru, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, jangan sampai terbeli handphone yang sudah mau rusak.

1. Perhatikan kebutuhan Anda. Meskipun dengan harga yang relatif lebih murah dibanding dengan Handphone baru, tetap sesuaikan kebutuhan atau mungkin kesenangan Anda dalam membeli handphone bekas. Contohnya Fasilitas wifi mungkin tidak akan berguna bagi orang yang jarang bertemu dengan hotspot. Atau apabila Anda doyan mendengarkan musik mungkin HP dengan fasilitas terfokus pada musik bisa
menjadi pilihan utama.

2. Fisik handphone jangan ada yang cacat. Perhatikan benar-benar fisik handphone, buka batere, liat tempat dudukan simcard, screw ada bekas-bekas dibuka atau tidak. Perlu di ingat bahwa untuk type hp2 cina, pergantian cassing bisa jadi masalah besar karena sampai saat tulisan ini di buat,belom ada satu brand pun yg meyediakan cassing komplit untuk semua type yg mereka jual.

3. LCD, Memeriksa LCD bisa dengan memasang wallpaper berwarna cerah, seperti biru, apabila warna yang dipancarkan meredup berarti lampu lcd melemah. Perhatikan juga titik-titik merah di layer, itu menandakan adanya Dead Pixel. Hindari yang seperti ini, karena LCD merupakan komponen hp yang mahal.

4. Nomor IMEI, Nomor IMEI ini penting untuk mengetahui mainboard masih asli atau tidak, caranya dengan menekan *#06#, lalu nomor yang keluar cocokkan dengan yang terdapat dibawah batere.Dengan mencocokkan Imei,minimal kita tahu bahwa mesin yg ada di dalam bukan mesin "Sulapan".

5. Batere, Pastikan batere handphone yang kita beli tidak “ngedrop” caranya, saat membeli maksimalkan pemakaian hp dengan merekam atau menelpon (yang bebas pulsa aja) kalau batere masih bertahan sekitar 30 menit atau lebih tanpa “ngedrop”, berarti batere masih ok.Batere yg di jual di outlet-outlet 99,99 % tidak ada yg Original.Jadi Jangan percaya omongan penjual yg mengatakan bisa di ganti batere lain dg kwalitas sama/original.

6. Periksa Speaker dan Mic, Memeriksa speaker cukup dengan putarkan ringtone atau lagu dengan volume maksimum kalau suaranya tidak pecah, berarti speaker masih ok. Untuk mic, anda harus mencobanya dengan melakukan panggilan.

7.Segel. Apabila segel sudah terbuka, masa garansi tidak akan berlaku. Perhatikan segel dari handphone yang biasanya terletak di dudukan screw.

8. Survey harga. Akan menjadi lebih baik jika Anda mengetahui referensi harga handphone yang Anda incar.

9. Periksa kelengkapan. Pastikan bahwa isi parts dari handphone yang akan dibeli sesuai dengan yang kita harapkan.

Demikian beberapa tips yang bisa kita gunakan saat membeli handphone bekas, semoga bermanfaat.

                                                                                                                     *Penulis adalah Praktisi di Dunia Handphone dan Sellular Outlet.